Terbaru

Punya Jakarta

Sate Sapi Maranggi Mang Uce Pondok Indah



Hallo Food Lovers! Saatnya kita memberi informasi seputar kuliner di Jakarta! Makan sate daging ayam dan kambing sudahlah biasa apakah kalian pernah mencoba makan sate yang berasal dari daging sapi?! Nah... Inilah keunggulan dari sate maranggi yang berasal dari Jakarta satu ini! Sate Maranggi ini asli di buat oleh salah satu mahasiswa asal Prasetiya Mulya Business School yang bernama Andikha Revindra yang merupakan salah satu Abnon 2013 dari daerah Jakarta Selatan.

Gambar: Sate Sapi Marranggi Jakarta (Milik Pribadi)

Ada perbedaan dari daging yang di pilih oleh ownernya yaitu pemilihan daging yang berbeda dengan sate lainnya yaitu daging yang di import dari Australia grade S, the best cut for sate dan steak. Sate Sapi Maranggi Mang Uce memiliki berbagai macam pilihan makanan yaitu Sate Sapi Maranggi, Sate Ayam Maranggi, Oseng Maranggi dan Tongseng Sapi dengan harga kisaran mulai dari Rp. 35.000,- hingga Rp. 40.000,-. selain sate maranggi menu favorite lainnya adalah Oseng Maranggi. 

Gambar: Cara membakar sate sapi, Source: https://www.zomato.com/photos/pv-res-7421185-r_NTM1NjI1NzkyNj#

Lokasi  penjualan sate ini ada di Jl. Metro Pondok Indah Blok. TC No. 11 (Ex Pertamina)
Hari dan Jam buka: Selasa-Minggu - 16.00 - 11.00.

Iga Bakar Panglima

Gambar: Iga Bakar Panglima (milik Pribadi)


Banyak sekali cara untuk mengolah daging sapi agar menjadi enak, entah itu dijadikan sate, steak, sop, bakso dan masih banyak lagi. Namun ada satu olahan yang sangat favorit belakangan ini, cara penyajian dan bumbunya pun beragam, apa itu? Ya, Iga Bakar. Iga bakar menjadi olahan daging sapi yang sangat diminati oleh pecinta kuliner karena memiliki bumbu yang bermacam-macam dan rasanya berbeda-beda. Disini, kami akan membahas salah satu tempat makan yang menjual iga di Jakarta.

Gambar: Menu Hidangan Iga Bakar Panglima (Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwZEIwVqKmgjXgxK-IqxrLw5hEg7-9DrrlDzjOCl0I9g1LOOp2PK8mqi71u77o4K9Gkj22rUMvBqSVEksSAB6ij7UrgBPA7WVggQGaQJ08ivFZMnZIT0vH9k69ai8gT3BGOAzWsbbRkPGc/s400/img-2120_full.jpg)

Iga Bakar Panglima, tempat makan sederhana yang berada di daerah Gandaria ini khusus menjual iga bakar dengan 3 saus pilihan. Ada saus BBQ (original), Blackpepper dan Lemon Hot. Iga ini disajikan dengan kentang goreng dan jagung rebus yang sudah diparut, disediakan pula sambal dan saus tomat untuk tambahan bumbunya. Ukuran iga ini pun tak tanggung-tanggung, seperti iga raksasa yang bisa dimakan oleh 2 orang sekaligus, pastinya bikin kenyang dan tidak menyesal, karena daging iganya pun sangat empuk, tidak perlu tenaga untuk memotongnya dari tulang, daging tersebut sudah bisa terlepas saat kita goyangkan dengan garpu.

Untuk menu, tempat makan ini hanya menyediakan iga bakar dan beberapa minuman manis dan tidak ada nasi disini. Namun, disekeliling tempat ini tersedia beberapa “counter” yang menjual nasi goreng yang tak kalah enak dan beberapa makanan kecil sebagai teman santap.

Tempat makan yang berada di Jl. Gandaria tengah 11/30 ini hampir tidak memiliki lemak/gaji, hanya daging utuh yang disajikan beserta bumbu yang menurut kami tidak kalah enak dengan rasa iga bakar di restaurant mahal. Satu piring iga dihargai 85 ribu, namun rasa dan ukuran dari iga ini tidak akan membuat kalian menyesal telah mengeluarkan uang sebesar itu, kok.

Bagi para pecinta iga bakar, gak ada salahnya loh kita coba iga yang memiliki rasa bintang 5 namun harga masih di kaki lima, ya kan?



Bubur Ayam Barito

Hampir semua orang menyukai bubur ayam, makanan ini bisa dikatakan makanan berat dan ringan karena satu mangkuk bubur biasanya hanya terbuat dari sedikit beras, namun mengenyangkan, ya kan?
Gambar: Bubur Ayam Barito (Milik Pribadi)

Tak jarang kita mendengar istilah “sabu” yang artinya Sarapan Bubur, ya bubur memang kerap kali akrab dengan makan di pagi hari, namun bagaimana dengan bubur yang buka mulai sore hari dan tutup larut malam? Kali ini kami akan membahas warung tenda yang menjual bubur yang setiap harinya tak pernah sepi pengunjung, dimana itu?

Gambar: Sate Tusuk dan Bubur Ayam Barito (Milik Pribadi)


Bubur Ayam Spesial Barito, berlokasi di Jl. Gandaria Tengah III No. 46, namun karena lokasinya sudah hampir sangat dekat dengan daerah Barito, maka bubur ini dinamakan Bubur Ayam Barito. Tempat ini sudah mulai buka pukul 5 sore. Kita akan mendapat semangkuk bubur yang berisi sangat penuh, mulai dari bubur yang tingkat kekentalan dan keenceran nya pas, ayam suwir yang banyak, cakue, bawang goreng dan cheese stick sebagai pengganti kerupuk. Jarang sekali kan kita menemui bubur yang tidak memakai kerupuk? Soal rasa jangan ditanya, bubur yang mematok harga sebesar 17 ribu ini tidak pernah kesepian mulai dari ia buka sampai tutup, bahkan seringkali stock bubur sudah habis dipukul 9 malam. Tempat ini pun menyediakan makanan penambah seperti sate usus ayam, ati ampela dan goreng-gorengan sebagai pelengkap.

Gambar: Lokasi Penjualan Bubur Ayam Barito (Milik Pribadi)

Nama bubur ayam ini cukup terkenal, lokasinya pun sangat mudah dicari. Yang membedakan bubur ini dengan yang lain ialah kita dapat memesan tambahan topping, yaitu satu butir telur ayam, namun jangan kaget dan khawatir jika yang kita dapat adalah telur ayam mentah, karena buburnya yang panas dapat mematangkan si telur mentah tersebut.

Bubur Ayam Barito memiliki dua tenda yang letaknya terpisah oleh jalan (sebuah tempat / gang). Namun walaupun sudah memiliki 2 tenda, seringkali tempat ini masih kurang untuk menampung pengunjung yang sangat ramai sehingga sebagian pengunjung rela makan di dalam mobil masing-masing.

Penasaran kan cobain bubur yang tidak pernah kesepian? Yuk langsung melipir ke daerah Barito!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar